LGBT Faktor Genetik? Ini Bantahan Ilmiah Dr Zakir Naik



Sebagian pendukung LGBT beralasan, orang menjadi pelaku LGBT karena adanya faktor genetik. Ia lahir dengan hormon dan kecenderungan seperti itu lalu mengapa Allah akan mengharamkannya? 

Benarkah hal itu? Ini bantahan ilmiah Dr Zakir Naik.

“Aku membaca koran, baru-baru ini di India diperbolehkan pernikahan sesama jenis. Mereka beralasan, hal itu adalah faktor genetik. Ini sudah hormonnya orang tersebut, apa yang diinginkan dan apa yang tidak. Aku tahu Islam melarang homoseks. Tapi jika seseorang memiliki bawaan homo dari genetiknya dan ini bukan pilihannya, ia lahir dengan kecenderungan seperti itu dan Islam malah menghukumnya padahal ia lahir seperti itu. Tuhan menciptakan seperti itu dan menghukumnya karena hal itu juga,” kata seorang penanya dalam sebuah ceramah Dr Zakir Naik.

Jawaban Dr Zakir Naik


"Saudara kita ini bertanya bahwa baru-baru ini di India, homoseksualitas diperbolehkan. Bukan diperbolehkan tetapi hukum mengatakan bahwa ini bukanlah kejahatan besar dalam konstitusi India. Mereka melunakkannya tapi belum membolehkannya. Ini adalah kasus pegadilan yang terjadi di Delhi, tapi belum menjadi hukum. Juga banyak organisasi yang menentang hal ini. Ini sudah menjadi hukum di Kanada, AS dan Inggris tapi di India belum.

Dan sekarang ada penelitian yang mengatakan bahwa homoseksualitas bersifat genetik. Jadi saudara bertanya jika homoseksualitas bersifat genetik, maka siapa yang disalahkan?

Bagaimana mungkin ini disebut dosa? Pertanyaan yang sangat bagus.

Penelitian ini dilakukan beberapa tahun yang lalu dan akhirnya diketahui bahwa ini benar-benar salah. Dan seseorang yang mengemukakan teori ini ternyata seorang homoseksual.

Jadi belum ada bukti ilmiahnya, ini baru asumsi. Ilmu pengetahuan belum membuktikan bahwa homoseksualitas itu genetik."

Dr Zakir Naik kemudian menjelaskan bahwa Al Qur’an telah melarangnya. Bahkan Bible pun melarangnya. Ia juga menggunakan pendekatan psikologi tentang kecenderungan perilaku kaum Nabi Luth tersebut.