Dinilai Melecehkan Islam, Bupati Purwakarta Didemo AMS



RATUSAN Masyarakat Sunda melakukan aksi unjuk rasa di Depan Gedung Sate Bandung, Jawa Barat, Senin (7/12/2015). Unjuk rasa ini dilakukan untuk menentang Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, SH yang dinilai memisahkan Sunda dengan Islam.
Massa yang hadir  terdiri dari aktivis pondok Pesantren, Dewan Keluarga Masjid, Majelis Taklim, Lembaga Dakwah Kampus, LSM, Ormas Pemuda dan FPI Jawa Barat dari 27 Kabupaten yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sunda (AMS).
Dalam aksi itu massa memegang spanduk bertuliskan “Adat Sunda Sejalan dengan Islam” dan “Kemusyrikan Bukan Adat Sunda”.
Sebelum orasi dimulai, massa melakukan aksi bersholawat bersama di depan Gedung Sate. Dan mengibarkan bendera berlambang tauhid.
“Sunda itu identik dengan Islam, 99% masyarakat di Purwakarta sendiri adalah Islam, relakah masyarakat Purwakarta dipisahkan dengan Islam?” ujar Asep Syarifudin, koordinator AMS.
Asep kemudian mempraktikan iket warga sunda, yang berbeda dengan yang digunakan Dedi Mulyadi.
“Ini iket Sunda. Iket Dedi bukan iket sunda,” tambahnya.
Aksi ini juga dihadiri oleh Pimpinan Manhajus Shalihin Purwakarta KH. Syahid Joban yang beberapa waktu lalu melaporkan Dedi Mulyadi ke Polda.