Teroris itu Tewas di Tangan Polisi Aceh


Foto ini dirilis oleh agensi berita China Xinhua, seorang pria tak dikenal dengan senjata, terduga pelaku, terlihat setelah ledakan menghantam kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, 14 Januari 2016. Serangkaian ledakan menewaskan sejumlah orang, terjadi baku tembak antara polisi dan beberapa orang yang diduga pelaku.

Kapolsek Metro Menteng, AKBP Dedy Tabrani, menembak mati seorang teroris saat terjadi insiden di Starbucks Coffee.
Dia bersama sebanyak empat anggota kepolisian sempat beradu tembak di depan tempat nongkrong di kawasan Sarinah tersebut.
Penelusuran Serambinews.com, AKBP Dedy Tabrani adalah putra Aceh, alumnus SMAN 1 Jeumpa Puteh, Banda Aceh. Semasa sekolah ia dikenal aktif sebagi anggota Paskibra di SMA itu.
Beberapa rekan seangkatan Dedy Tabrani mengenalnya sebagai sosok pandai bergaul dan taat beragama. Di media sosial, saat ini nama Dedy Tabrani banyak disebut para netizen asal Aceh yang mengenal sosok Dedy.
Di Polsek Menteng ia dikenal sering membawa tradisi kuliner Aceh. Di mana ia rutin memasak Kuah Beulangong. 
Foto-foto kebiasaan itu sempat ditunjukan oleh Mirza Tabrani, abang kandung Dedy Tabrani yang saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi, Unsyiah.
Ia pernah menjabat sebagai Kasat Narkoba, Polres Aceh Besar dan juga di satuan Brimob Polda Aceh.
Seperti diberitakan Tribunnews.com, saat itu, sejumlah teroris kabur ke dalam Starbucks. Pelaku teror itu melarikan diri setelah melakukan bom bunuh diri di pos polisi.
"Kami baku tembak lama. Drot-drot-drot di depan Starbucks. Dia melempar bom dari Starbuck ke kami," kata Dedy kepada wartawan, Kamis (14/1/2016).