Petugas Masjid Ini Tolak Hadiah Uang demi Shalat di Ka'bah


: salah seorang petugas di Masjidil Haram yang menolak uang bonus kerja dan lebih memilih diijinkan shalat di Hijr Ismail, yang masih bagian dari Kabah


Tak semua orang silap dengan uang. Hal ini terbukti dari kisah salah seorang petugas di Masjidil Haram yang menolak uang bonus kerja dan lebih memilih diijinkan shalat di Hijr Ismail, yang masih bagian dari Ka’bah.
Hijr Ismail adalah sebuah tempat sebelah utara bangunan Ka'bah, berbentuk setengah lingkaran, dibangun oleh Nabi Ibrahim alaihissalam. Tempat ini termasuk bangunan yang dinilai suci oleh umat Islam.
Dalam literatur Islam disebutkan bahwa Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismailas telah membangun Ka’bah secara sempurna termasuk di dalamnya Hijir ini.
Di kemudian hari, dinding Ka’bah sempat roboh akibat kebakaran dan banjir yang menerjang. Pada tahun 606 M, kaum Quraisy merobohkan sisa dinding Ka’bah lalu merenovasi kembali. Akan tetapi, karena kekurang dana halal untuk menyempurnakan pembangunan sesuai pondasi yang dibangun Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, akhirnya mereka tak memasukkan Hijr Ismail dan sebagai gantinya mereka membangun dinding pendek, sebagai tanda bahwa lokasi ini termasuk bagian dari Ka’bah di masa lalu.
Di zaman Jahiliyah sekali pun, masyarakat Arab tidak akan menggunakan dana untuk pembangunan Ka'bah kecuali dari dana yang halal. Mereka tidak menerima biaya dari hasil pelacuran, tidak juga jual beli riba dan tidak juga dana dari menzalimi seseorang
Seorang intelektual Muslim Dr Bilal Philips menyebut pilihan lelaki tersebut sebagai “yang menjual kehidupan dunia demi akhirat,” mengutip surat Annisa ayat 74.
Foto lelaki tersebut yang sedang shalat sendirian berhasil dijepret kamera dan menjadi perbincangan di dunia maya sejak beberapa waktu lalu.