Ridwan Kamil: Ketika Kerja Keras sebagai Walikota Baik-Baik Saja, Mereka Coba Mengkorek Masa Lalu Saya


Ridwan Kamil dinilai banyak pihak telah sukses menata dan membenahi Kota Bandung yang dipimpinnya. Namun, pemimpin muda yang juga dinilai bersih itu dicoba digoyang dengan kasus lama sebelum menjadi walikota.

Kejaksaan memanggil Ridwan Kamil, Kamis (17/9/2015) kemarin, tepat di hari pertama tahun ketiga kepemimpinannya. Ridwan Kamil dimintai keterangan tentang dana hibah yang diberikan Pemerintah Kota Bandung kepada Bandung Creative City Forum (BCCF) pada 2012. Ridwan Kamil telah memberikan keterangan kepada Kejaksaan terkait hal itu. Namun, ia juga merasa perlu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi di balik kasus itu.

Berikut tulisan Ridwan Kamil melalui laman kesukaan Facebook –nya:
Gangguan-gangguan itu sudah dimulai: demo-demo yang digerakkan orang-orang lama, pelaporan ke kejaksaan oleh pihak-pihak lama terkait kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan saya sebelum jadi Walikota. Karena kecintaan kepada Bandung, dan masih di luar sistem, saya sebelum jadi walikota bersama teman-teman komunitas kreatif di Bandung mendirikan Bandung Creative City Forum. Organisasi ini sangat mulia dan kredibel (lebih dari 300 kegiatan sosial kretif, lebih dari 100 network, 2013 terpilih organisasi sosial terbaik versi Gatra). Bentuknya bukan ormas/LSM/Yayasan tapi perkumpulan. BCCF membantu banyak komunitas kreatif di Bandung yang rata-rata tidak punya legalitas.

Kemarin Kamis sebagai warga negara yang baik, saya datang memenuhi panggilan untuk dimintai keterangan oleh Kejaksaan yang menindaklanjuti pelaporan dari pihak-pihak tertentu tentang kegiatan 2012 yang sebagian dibantu hibah oleh Pemkot Bandung saat itu. Dana bantuan 2012 itu sudah dibelanjakan sesuai proposal, prosedur dan dokumen hukum ditempuh sesuai arahan pemkot, laporan kegiatan dan pelaporan keuangan sudah disampaikan, sudah diperiksa BPK dan tidak ada temuan.

Kenapa muncul sekarang? Karena sekarang saya sudah jadi walikota.

Saya memimpin Bandung saat ini dengan kompas sumpah yang saya ucapkan. Dengan keistiqomahan yang saya terapkan. Dengan kerja keras yang saya tunjukkan setiap hari. Dan hari-hari ini sedang banyak gangguan.

Ketika kerja keras sebagai Walikota baik-baik saja, mereka-mereka yang dengki mencoba mengorek-ngorek masa lalu saya dengan tudingan yang tidak jelas, sumir dan generalis. Yang penting bagi mereka adalah saya diperiksa, agar ada drama-drama di media dengan manipulasi-manipulasi judul berita yang akan merusak nama baik saya dan keluarga.

Saya orang baik-baik dari keluarga baik-baik.

Mohon doanya saja, Insya Allah kebenaran tidak bengkok walau coba dipaksakan.

sumber: tarbiyah.net