Penceramah kondang Ustadz Maulana membuat pernyataan yang cenderung melecehkan ayat Al-Qur’an. Dai yang lincah dan masyhur dengan ucapan “jamaah..oh jamaah'” itu mengatakan seperti ini:
“Ah agamanya beda? Kalau kita membahas kepemimpinan tidak usah bicara Agama. Kepemimpinan itu tidak berbicara masalah Agama. Jadi kau tidak mau naik pesawat kalau pilotnya agama lain? Jadi berbicara seperti ini jangan ada black campaign.”
Lontaran itu terjadi di acara Islam Itu Indah di Trans TV, Senin (9/11) kemarin.
Terang pernyataan itu mengundang komentar netizen.
“Ada yang tahu email manajemen/email ustadznya?Revisi tuh ceramah yang ditonton jutaan warga indonesia. Apakah dia benar-benar tahu dengan ilmu yang dia sampaikan? Kalau nggak yakin dengan yang disampaikan, masih ada itu ustadz yang lebih senior sebagai tempat bertanya. Kalau cuma bisa materi yang lucu-lucu jangan bahas materi yang nggak dikuasai dan kasih-kasih fatwa seenaknya. Nyesatin orang awam agama kan jadinya.
Dalam hal sesederhana semisal sholat saja tidak boleh seseorang menjadi imam sedangkan makmum-makmumnya tidak menyenangi orang tersebut karena ilmu agamanya yang tidak mumpuni. Apalagi negara mayoritas muslim. Ya kali urusan ummat muslim diserahkan pada yang bukan muslim. Ditambah lagi penekanan dari Al-Qur’an buat yang suka cari-cari alasan mana dalilnya.
Black campaign dibawa-dibawa. Kebanyakan baca koran amerika apa ya antum tadz?Dikit-dikit black campaign, dikit-dikit teroris. Bahas tuh yang udah jelas-jelas terjadi semisal sesatnya syiah, bahaya syiah, perang Suriah, perang Palestina.
Lain kali baca dan kuasai materi bener-bener. Jangan asal aja. Ceramah antum bisa memecah pemikiran ummat islam tahu.
Bangsa ini ndak butuh pemuda yang fatwanya memecah belah. Tapi bangsa ini butuh pemuda yang bisa menyatukan ummat islam dan hidup rukun dengan agama lain. Anda sopan, kami segan.” ucap Rachmat Wijaya dalam sebuah laman.
Sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari Ustaz Maulana untuk mengoreksi kesalahannya. [Paramuda/ BersamaDakwah]