Karena “Membunuh” Umroh Lebih Mudah Daripada Selesaikan Freeport



Setelah bising dengan isu pelacur elite untuk mengalihkan Freeport, kini muncul kebisingan baru yang tak kalah memekakkan kedua gendang telinga.
Diwartakan belakangan ini, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Ahda Barori mengatakan, pihaknya tengah ambil keputusan akan mengambil alih penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah (PPIU) dari pihak swasta. Pengambilalihan tersebut bakal dilakukan secara bertahap.
Penolakan tentu datang beragam pihak terutama dari beberapa penyelenggara haji khusus dan umrah karena ini bersifat “membunuh”. Meski begitu, menurutnya, penyelenggaraan umrah yang diselenggarakan oleh Ditjen PHU akan memberi jaminan jamaah dapat menunaikan ibadah.
Respons berdatangan. Wakil Ketua Komisi VIII Sodik Mudjahid misalnya. Ia mengatakan, Kemenag telah melakukan langkah yang tidak tepat. Apa pasalnya? Ini akan mengakibatkan banyak pengusaha yang gulung tikar akibat kebijakan itu. Selain itu, akan banyak karyawan menjadi pengangguran akibat langkah yang terbilang semena-mena ini.
“Ini akan mematikan ekonomi mereka (pengusaha umroh) kan dimana-mana setiap kementerian tugasnya hanya memantau, kalau mau mereka itu dibina dibesarkan oleh pemerintah, dan pemerintah melakukan pengawasan,” ujar Sodik, Senin (14/12) seperti dilansir Okezone.
Seharusnya Kemenag, katanya, mencontoh pada Kementerian Pariwisata. Sebab, dalam mengenalkan pariwisata dan budaya di Indonesia, Kementerian Pariwisata tidak bergerak sendiri, melainkan mengandeng para pengusaha travel.
“Ini langkah tidak tepat lah buat kami. Karenanya, kami dalam waktu dekat akan memanggil Kementerian Agama, kita akan adu argumen nanti nanya alasannya apa,” tegas Politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini.
Baiknya pemerintah tetap menyerahkan PPIU ke pihak swasta. Namun harus ada kontrol dan pengawasan khususnya dari pemerintah.
Lalu muncul ujaran menarik dari para penghuni maya, “Karena ambil alih umroh lebih mudah daripada ambil alih Freeport & Indosat.”