Buah merupakan sumber makanan yang tidak boleh Anda lewatkan setiap harinya. Sertakan buah ke dalam menu harian Anda, maka kebutuhan serat akan semakin mudah untuk tercukupi. Anda pun tidak perlu khawatir akan mengalami gangguan pencernaan. Yang sering menjadi pertanyaan adalah kapan sebenarnya waktu terbaik untuk makan buah? Sesudah atau sebelum makan?
Untuk mencukupi kebutuhan vitamin, mineral, dan serat, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi buah sebanyak lima porsi setiap harinya. Semakin beragam jenis buahnya, maka akan semakin banyak vitamin yang Anda dapatkan. “Untuk memenuhi prinsip gizi seimbang, sebaiknya buah dimakan bersamaan saat Anda makan besar, dan juga di saat makan selingan,” ucap Marya Warascesaria Haryono, dokter spesialis gizi klinik, Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Jakarta. Hanya saja bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan, konsumsi buah bisa dilakukan sebelum makan. Hal tersebut dapat membantu Anda merasa kenyang, sehingga dapat mengurangi porsi makan Anda.
Konsumsi buah yang tinggi serat, baik sesudah atau sebelum makan, dapat membantu proses pencernaan makanan secara keseluruhan. Dengan begitu maka akan memberikan berbagai manfaat bagi tubuh Anda. Di antaranya adalah:
1. Memperlambat waktu pengosongan lambung, sehingga akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Ini dapat membantu Anda untuk mengontrol nafsu makan.
2. Membantu penyerapan zat gizi lebih teratur sehingga gula darah dapat lebih terkontrol.
3. Membantu menghambat penyerapan kolesterol.
4. Memperlancar proses pencernaan, termasuk membentuk massa feses, sehingga saluran cerna Anda menjadi lebih sehat.
5. Konsumsi buah yang tinggi kadar airnya juga dapat membantu Anda agar tetap terhidrasi.
Meski memiliki banyak manfaat, Anda yang memiliki riwayat penyakit diabetes harus lebih berhati-hati dalam memilih buah. Buah yang terlalu manis dan dikonsumsi terlalu banyak dapat meningkatkan kadar gula dalam darah.
Sementara bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit lambung, tidak masalah untuk mengonsumsi buah sebelum makan, asalkan Anda memilih buah yang tidak terlalu asam, tidak menimbulkan gas, dan dapat ditoleransi oleh lambung Anda. “Jika Anda tidak terbiasa mengonsumsi serat yang cukup, lakukan adaptasi dulu dengan meningkatkan porsi buah sedikit demi sedikit, agar tidak menimbulkan sensasi kembung yang dapat memperberat penyakit lambung Anda,” ucap Marya.
Konsultasi: dr. Marya Warascesaria Haryono, SpGK, Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Jakarta.