Ini kisah kesahajaan Mugiono. Penjual bakso keliling asal Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul, Yogyakarta. Semangat kerjanya luar biasa, meski dengan fisik yang tak sempurna.
Tubuh Nugiono memang bungkuk. Namun semangatnya dalam mencari rezeki tidak kalah dari orang-orang normal.
Saban hari, dia harus berkeliling kampung. Berjalan berkilo-kilometer. Sambil mendorong gerobak bakso.
Mugiono mulai beraktivitas pada pukul 04.30 WIB. Sepagi itu, dia sudah harus mangkal di Pasar Blonjo, Gunung Kidul.
Saat hari beranjak siang, dia mulai berkeliling kampung, melangkah dari dusun satu ke lainnya. Terkadang, fisik yang lemah memaksanya untuk berhenti. Beristirahat sejenak.
Tak jarang, Mugiono harus berada di jalanan sampai larut malam. Untuk menghabiskan bakso dagangannya.
“Kalau berjualan itu jangan hanya senang kalau laku saja, kalau tidak laku ya harus senang juga, sambil jalan-jalan, disyukuri saja. Pasti nanti ketemu jatahnya (rezeki),” kata Mugiono.