Orang yang tidak menjaga adab buang air kecil dan membersihkannya dengan benar bahkan dijanjikan siksa kubur yang pedih.
Saat berada di terminal, halte, pinggir jalan atau di tempat-tempat umum lainnya, mungkin Anda pernah merasa terganggu kala mencium bau-bau tidak enak seperti bau amonia alias bau bekas buang air kecil.
Bau yang seharusnya hanya bisa dihirup saat di kamar kecil, kenyataannya banyak ditemukan di tempat-tempat umum.
Pengalaman kurang menyenangkan ini ulah dari orang-orang yang tak bertanggung jawab dan tak menghargai lingkungan.
Oknum-oknum pelaku mungkin menganggap perilaku ini sebagai hal sepele. Namun tahukah Anda? Dalam ajaran Islam, buang air kecil termasuk tindakan yang tak bisa ditoleransi.
Orang yang tidak menjaga adab buang air kecil dan membersihkannya dengan benar bahkan dijanjikan siksa kubur yang pedih.
Dari Ibnu Abbas ia berkata, Nabi SAW pernah melewati salah satu sudut kota Madinah atau Mekah, lalu beliau mendengar suara dua orang yang sedang diazab di dalam kubur.
Kemudian Nabi SAW bersabda, "Mereka berdua disiksa. Mereka menganggap bahwa itu bukan perkara besar. Namun sesungguhnya itu perkara besar. Orang yang pertama disiksa (karena) tidak menutupi diri ketika kencing. Adapun orang yang kedua disiksa karena suka mengadu domba." (HR. Bukhari 216 dan Muslim No.292)
Hadits lain juga menyebutkan perihal siska kubur terhadpa ulah ini. Ibnu Abbas meriwayatkan hadits dari Nabi SAW, "Kebanyakan orang yang disiksa di alam kubur adalah karena air kencing. Jadi, bersihkanlah diri kalian dari air kencing." (HR. Hakim)
Banyak orang yang mungkin masih sering meremehkan perkara buang air kecil. Namun semoga hadits-hadits tersebut semoga menjadi pengingat umat muslim agar berhati-hati dan lebih memperhatikan adab-adab dalam melakukan hal apapun, termasuk buang air kecil.
(Berbagai sumber)