Masih Malas Shalat Subuh Berjamaah? 6 Hal Ini Akan Membuat Anda Tercengang!



Salah satu sebab kemalasan adalah ketidaktahuan. Orang-orang bodoh akan malas melakukan amalan seagung apa pun, sebab tidak mengetahui ganjaran yang terkandung di dalamnya. Bahkan, sekadar tahu saja tidak cukup untuk dijadikan motivasi. Pengetahuan harus berubah menjadi pemahaman agar hal itu memiliki daya gedor dalam diri seseorang.
Jika sampai saat ini Anda masih malas mengerjakan shalat Subuh berjamaah, bisa jadi karena kemalasan. Jika Anda masih malas mengerjakan shalat Subuh berjamaah, mungkin saja karena ketidaktahuan. Perhatikan 6 hal terkait shalat Subuh berjamaah di bawah ini, niscaya Anda akan tercengang!

Setara dengan Shalat Sunnah Semalam Penuh

Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Barang siapa yang mengerjakan shalat Isya’ berjamaah, maka ia seperti mengerjakan shalat sunnah setengah malam. Dan siapa saja yang mendirikan shalat Subuh berjamaah, ia seperti mendirikan shalat sunnah semalam penuh.”
Adakah Anda sanggup mendirikan shalat sunnah sepanjang malam tanpa istirahat? Adakah yang kuat berdiri, rukuk, dan sujud tanpa jeda sejak usai shalat Isya’ hingga masuk waktu Subuh? Jika tidak, jadikan shalat Subuh berjamaah sebagai salah satu amalan unggulan Anda.

Senantiasa dalam Penjagaan Allah Ta’ala

Masih dalam riwayat Imam Muslim Rahimahullah, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyampaikan nasihat, “Siapa saja yang mendirikan shalat Subuh, maka ia senantiasa berada dalam penjagaan Allah Ta’ala.”
Adakah penjagaan yang lebih baik dari penjagaan Allah Ta’ala? Adakah yang mampu membahayakan jika Allah Ta’ala menjaga hamba tersebut?

Diberi Cahaya yang Sempurna pada Hari Kiamat

“Berilah kabar gembira,” tutur Rasulullah al-Musthafa, “kepada orang-orang yang melangkahkan kaki di kegelapan (malam) menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada Hari Kiamat.”
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan Imam Ibnu Majah Rahimahumullah ini, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan jaminan berupa kesempurnaan cahaya di Hari Kiamat kepada umatnya yang teguh mendirikan shalat Subuh berjamaah, menembus gelap menuju masjid ketika sebagian besar manusia lelap dalam lalai tidurnya. 

Dijamin Masuk Surga

Diriwayatkan secara Muttafaq ‘alaih, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Siapa saja yang mendirikan shalat Isya’ dan shalat Subuh (secara berjamaah), maka dia akan dimasukkan ke dalam surga.”
Dua shalat ini menjadi utama karena berada di waktu malam. Selain gelap, di waktu itu, manusia cenderung bermalas-malasan karena lelah bekerja di siang harinya. Karena hal itu pula, dua waktu shalat ini dijadikan salah satu parameter, apakah seseorang disebut sebagai munafiq atau mukmin.
“Tidak akan masuk neraka,” sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim Rahimahullah, “orang yang mendirikan shalat sebelum matahari terbit dan sebelum matahari terbenam.”
Ialah shalat Subuh dan shalat Ashar. Dalam dua waktu ini, manusia memiliki kecenderungan lalai. Di waktu Ashar, banyak yang berdalih sibuk atau tanggung karena berada dalam perjalanan pulang selepas bekerja. Sedangkan waktu Subuh juga sering digunakan alasan bahwa seseorang sudah harus bergegas menjemput urusan dunianya.
Maka, kaum Muslimin yang memilih memprioritaskan dua hal ini dijamin oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dengan bebas dari neraka. Jika bebas dari neraka, surgalah tempat rehat baginya.

Lebih Baik dari Seisi Dunia

“Dua rakaat shalat sunnah Fajar,” tutur Sayyidina Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim Rahimahullah, “lebih baik dari dunia dan seisinya.”
Adakah di dunia ini manusia dengan kekayaan lebih baik dari dunia dan seisinya? Maka ketahuilah, bahwa kekayaan yang lebih baik dari itu dijanjikan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kepada umatnya yang bergegas mendirikan shalat sunnah Fajar atau qabliyah Subuh. Hanya dua rakaat.

Keutamaan yang Agung

“Jika orang-orang mengetahui sesuatu yang terkandung dalam shalat Isya’ dan shalat Fajar,” tutur Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dari Ummul Mukminin ‘Aisyah binti Abu Bakar ash-Shiddiq, “niscaya mereka benar-benar mendatanginya, meskipun dengan merangkak.”
Saking utama dan agungnya, orang-orang mau merangkak demi mendapatkan kemuliaannya. Sebab fadhilahnya yang luar biasa, payahnya merangkak dan berebut bukanlah soalan yang besar.
Demikianlah 6 keagungan yang dijanjikan oleh Allah Ta’ala bagi kaum Muslimin yang bergegas dan bersungguh-sungguh agar dapat mendirikan shalat Subuh berjamaah. Semoga Allah Ta’ala menguatkan kita. Aamiin.