Kemaksiatan adalah perbuatan yang dilarang Allah Azza wa Jalla. Ia bukan hanya mendatangkan siksa di akhirat nanti, tetapi juga membawa banyak dampak buruk di dunia ini. Di antaranya, membuat wajah kusam dan rezeki seret.
Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata:
“Sesungguhnya perbuatan baik itu mendatangkan kecerahan pada wajah, cahaya pada hati, kekuatan badan dan kecintaan makhluk. Sebaliknya, perbuatan buruk itu mengundang kekusaman pada wajah, kegelapan kubur dan kegelapan hati, kelemahan badan, sulitnya rezeki dan kebencian makhluk”
Ibnu Abbas atau Abdullah bin Abbas merupakan salah seorang sahabat yang sejak kecil telah masuk Islam. Ia lahir tiga tahun sebelum hijrah dan sejak kecil dididik Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Kesungguhan Ibnu Abbas dalam belajar Islam ia wujudkan dengan sering menyertasi Rasulullah bahkan sampai menginap.
Perbuatan buruk itu mengundang kekusaman pada wajah, kegelapan kubur dan kegelapan hati, kelemahan badan, sulitnya rezeki dan kebencian makhluk
Ketika Ibnu Abbas berusia 13 tahun, Rasulullah wafat. Ibnu Abbas sangat berduka namun hal itu tak menghentikan proses belajarnya. Ia kemudian berguru kepada para sahabat senior. Ibnu Abbas kemudian menjadi seorang ulama besar di antara para sahabat meskipun usianya masih tergolong muda. Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu bahkan menjadikannya sebagai ahlu syuro untuk dimintai fatwa dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi kaum muslimin.
Dan inilah salah satu nasehatnya agar umat Islam menjauhi kemaksiatan. Meninggalkan perbuatan buruk dan kedurhakaan. Sebab ia membawa banyak dampak negatif di dunia ini sebelum mendatangkan adzab yang pedih di akhirat nanti.