Menurut Pedoman National Cancer Institute untuk pencegahan kanker dapat digunakan pedoman nutrisi sehat yang mencakup:
-
Meningkatkan asupan buah-buahan, sayuran dan biji-bijian
-
Mengurangi asupan lemak untuk <30 persen dari kalori
-
Meminimalkan asupan makanan olahan atau makanan dengan pengawet
-
Mencapai dan mempertahankan berat badan ideal
-
Batasi Konsumsi alkohol hingga nol
Apa saja makanan untuk para penderita kanker?
Meningkatkan asupan buah-buahan, sayuran dan biji-bijian
Mengurangi asupan lemak untuk <30 persen dari kalori
Meminimalkan asupan makanan olahan atau makanan dengan pengawet
Mencapai dan mempertahankan berat badan ideal
Batasi Konsumsi alkohol hingga nol
Makanan Penderita Kanker
Buah, Sayuran dan Biji-bijian
Buah-buahan, sayuran dan biji-bijian yang diketahui mengandung fitokimia dengan antioksidan, antiestrogen dan sifat kemopreventif dapat mencegah kanker. Kami merekomendasikan lima atau lebih porsi buah dan sayuran setiap hari. Sayuran (brokoli, kembang kol, kubis) terutama kaya akan fitokimia.
Seluruh biji-bijian adalah makanan yang tidak diolah yang tinggi karbohidrat kompleks, serat, vitamin, mineral, dan fitokimia. Asupan serat yang tinggi mungkin memiliki manfaat positif dengan mengubah kerja hormon yang berperan dalam memicu kanker payudara dan kanker terkait hormon lainnya. Asupan serat harian diremkomendasikan mencapai 25 sampai 35 gram serat larut dan larut.
Rekomendasi Asupan lemak
Terdapat kontroversi pada peran lemak makanan dalam resiko kanker payudara. Beberapa penelitian pada hewan dan data epidemiologis menunjukkan bahwa jenis lemak yang dikonsumsi dapat memulai perkembangan kanker payudara. Kami menyarankan untuk:
-
Membatasi asupan makanan lemak jenuh seperti daging sapi, domba, daging organ, keju, krim, mentega, es krim
-
Menghindari makanan yang mengandung asam lemak trans, yang dioah dengan dipanggang, digoreng, berminyak
-
Meningkatkan asupan unggas, ikan dan protein nabbati (kacang-kacangan). Meningkatkan asupan ikan untuk 3 kali per minggu akan meningkatkan asupan lemak omega-3 tak jenuh. Penelitian telah menunjukkan bahwa asam lemak ini dapat menghambat pertumbuhan tumor payudara.
Berat Badan Ideal
Wanita gemuk memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi daripada wanita yang memiliki berat badan ideal. Banyak penelitian telah menunjukkan hubungan antara ukuran massa tubuh dan kanker payudara pada wanita pascamenopause. Sebaiknya penurunan berat badan melalui diet sehat (lima makanan kecil, lebih banyak buah, sayuran dan biji-bijian, sedikit daging, susu, lemak dan gula) dan olahraga.
Batasi Konsumsi alkohol
Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara konsumsi alkohol dan kanker payudara. Peran alkohol dalam perkembangan kanker payudara masih belum jelas. Pedoman diet menyarankan bahwa wanita mengkonsumsi tidak lebih dari satu gelas per hari. Perempuan didiagnosis menderita kanker payudara seharusnya mulai mempertimbangkan menghindari alkohol.
Selain itu, untuk makanan pada penderita kanker umumnya sebaiknya menghindari makanan yang kurang nilai gizinya seperti makanan siap saji, makanan atau minuman dalam kaleng karena takut mengandung pewarna atau pengawet.
Pada kanker esofagus atau kanker saluran pencernaan lainnya, sebaiknya hindari makanan pedas dan berlemak (seperti santan). Selain karena dapat meningkatkan asam lambung yang akan memperparah kanker esofagus, makanan berlemak juga sulit dicerna bila terdapat gangguan pada saluran pencernaan.
Membatasi asupan makanan lemak jenuh seperti daging sapi, domba, daging organ, keju, krim, mentega, es krim
Menghindari makanan yang mengandung asam lemak trans, yang dioah dengan dipanggang, digoreng, berminyak
Meningkatkan asupan unggas, ikan dan protein nabbati (kacang-kacangan). Meningkatkan asupan ikan untuk 3 kali per minggu akan meningkatkan asupan lemak omega-3 tak jenuh. Penelitian telah menunjukkan bahwa asam lemak ini dapat menghambat pertumbuhan tumor payudara.