5 Manfaat Musik Bagi Kesehatan




Memang sulit dipungkiri, musik sangat mampu mempengaruhi emosi, minat dan mood seseorang.

Bahkan dalam beberapa keadaan kehadiran musik dapat membantu menekan depresi.

Betul adanya kita bisa merasakan dampak dari musik, tapi benarkah adanya fakta dari penelitian?

Berikut akan kami paparkan manfaat musik untuk kesehatan.

5 Manfaat Musik Bagi Kesehatan

Berikut paparannya:

1. Musik favorit dapat membuat Anda tenang

Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan oleh Ohio State University, mendengarkan musik favorit dapat menurunkan tingkat kecemasan pasien-pasien yang dirawat di ICU hingga sepertiganya.


2. Musik dapat membuat orang makan lebih sedikit

Suatu studi yang diterbitkan di jurnal Psychological Reports yang dilakukan di sebuah restoran mendapati bahwa pengunjung yang diperdengarkan musik jazz dan alunan musik yang lambat makan 18% lebih sedikit dibandingkan dengan yang tidak.


3. Musik instrumental dapat meningkatkan fokus Anda

Musik instrumental seperti musik klasik dapat meningkatkan fokus Anda dalam mengerjakan sesuatu, berdasarkan studi dari Northumbria University di Inggris. Pada studi tersebut, remaja yang diberikan tugas sembari diperdengarkan musik klasik dari Vivaldi lebih berkonsentrasi dibandingkan dengan yang tidak.

4. Musik yang menyenangkan dapat memperlebar pembuluh darah

Mendengarkan musik favorit selama 30 menit sehari dapat meningkatkan kualitas pembuluh darah pada pasien penyakit jantung berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di European Society of Cardiology Congress tahum 2013. Mendengarkan musik dapat meningkatkan produksi nitrit oksida, yaitu gas yang dapat membantu melebarkan pembuluh darah. 


5. Memainkan instrumen musik dapat meningkatkan ketajaman otak di usia tua

Pada Journal of Neuroscience disebutkan, orang dewasa yang memainkan instrumen musik pada usia anak-anak hingga ia dewasa, berespons lebih cepat terhadap suatu pembicaraan dibandingkan dengan mereka yang tidak. Mungkin beberapa milidetik lebih cepat dari yang lainnya terlihat biasa saja, namun otak manusia sangat sensitif terhadap waktu. 1 milidetik saja dapat membuat perbedaan pada kehidupan orang dewasa.