Selain dapat mengudara beberapa hari, pesawat ini juga mampu tahan ledakan bom nuklir dan ledakan asteroid
Sebagai negara Adi Daya terbesar di dunia, pemerintahan Amerika Serikat memang dikenal memiliki sistem pertahanan yang paling kuat. Salah satunya adalah sebuah pesawat khusus yang dipercaya dapat bertahan di kondisi apapun, walaupun harus berhadapan dengan ‘kiamat’ sekalipun.
Dilansir dari laman news.com.au, pesawat ini dirancang untuk tahan dari kondisi paling buruk sekalipun, seperti perang nuklir dan bencana lainnya. Hal ini dilakukan agar pemerintahan Amerika tetap berjalan meskipun berada dalam kondisi darurat.
Dibuat dengan dasar Boeing 747 E-48, pesawat ini memiliki sebutan ‘National Airbone Operation Center’ saat operasi. Menurut rumor yang ada, pemerintah Amerika tak hanya menyediakan satu pesawat saja, melainkan hingga empat.
Total yang digelontorkan pemerintahan Amerika untuk membangun pesawat ini juga tidak tanggung-tanggung. Per satu pesawat dilaporkan menghabiskan dana lebih dari US$223 juta atau sekitar lebih dari Rp 3,1 triliun.
Untuk kekuatannya sendiri, pesawat ini disebut dapat bertahan dari serangan bom nuklir, ledakan asteroid, dan bisa bertahan mengudara selama beberapa hari tanpa harus ketakutan kehabisan bahan bakar. Satu-satunya hal yang membuat pesawat ini harus turun dan mendarat adalah untuk melakukan perawatan mesin.
Jika pesawat ini mampu tahan dari ledakan bom nuklir, tidak lengkap rasanya jika pesawat ini tidak dilindungi oleh perisai radiasi. Ditambah lagi, ada sekitar 67 antena terpasang dan alat penghubung dengan satelit yang digunakan untuk berkomunikasi dengan negara sahabat.
Untuk soal kecepatan, pesawat berbadan bongsor ini dapat melaju hingga 620 mil per jam. Selain itu, pesawat ini ternyata disiagakan 24 jam selama 365 hari, jadi jika ada keadaan darurat apapun, maka pesawat ini sudah siap lepas landas.
Untuk masalah persediaan makanan dan lainnya, pesawat ini mampu menyediakan makanan bagi 112 orang selama satu bulan penuh.
Namun dibalik itu semua, banyak kalangan yang mendiskusikan teori konspirasi tentang keberadaan pesawat tersebut. Bahkan, mantan Juru Bicara Presiden George Bush, Fleischer, mengunggah gambar yang disebut-sebut pesawat anti kiamat milik Amerika.