Seorang mantan lesbi mengungkapkan betapa hancur dirinya karena telah menjadi lesbi selama 25 tahun. Ia pun mengungkapkan bahwa saat ini lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) telah mulai masuk ke sekolah-sekolah.
"Saya baru saja melepaskan kehidupan lesbi setahun terakhir. Hancur hidup saya jadi lesbi, saya baru sadar, menjadi lesbi sama saja keluar dari fitrah sebagai manusia dan menghancurkan hidup kita sendiri," kata Siska (nama samaran) seperti dikutip Republika, Sabtu (23/1/2016).
Berdasarkan pengalamannya yang sangat lama sebagai mantan lesbi, Siska mengetahui bahwa LGBT telah lama masuk ke dunia kampus. Dan kini, LGBT mulai masuk ke sekolah-sekolah.
“Kalau LGBT masuk ke kampus sebenarnya sudah dari dulu. Sekarang ini LGBT sudah masuk ke sekolah-sekolah, banyak lesbi baru berusia pelajar SMP dan SMA,” ungkapnya.
Sebelumnya, sebuah banner konseling LGBT mencatut nama UI dengan menyebut diri sebagai SGRC (Support Group and Resource Center On Sexuality Studies) UI. Universitas Indonesia menanggapi serius pencatutan nama itu. Kantor Humas UI menyatakan bahwa SGRC bukanlah lembaga resmi dan tidak memiliki izin. Karenanya, SGRC tidak berhak menggunakan nama dan logo UI.
“Untuk itu, dengan tegas UI menyatakan SGRC tidak berhak menggunakan nama dan logo UI pada segala bentuk aktivitasnya,” tegas Kepala Humas dan KIP UI yang dilansir di situs resmi ui.ac.id, Kamis (21/1/2016).