Heboh Kerudung Halal, Ini Kata Para Selebgram Hijab



Keberadaan kerudung yang bersertifikat halal seperti milik brand hijab Zoya ramai diperbincangkan di dunia maya. Berdasarkan sertifikat yang telah diterbitkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), koleksi hijab Zoya dianggap halal karena proses pencuciannya tidak menggunakan bahan yang mengandung gelatin babi. Lantas bagaimana dengan kerudung yang lain? Apakah wanita muslim merasa perlu memakai kerudung dengan sertifikasi halal ini? Berikut ragam reaksi hijabers mengenai kehadiran kerudung halal.

Selebgram dan blogger hijab Fifi Alvianto tidak terlalu memusingkan dengan keberadaan kerudung halal ini. Menurutnya, kehadiran kerudung halal hanya sebuah strategi pemasaran. "Kalau memang ada bahan yang halal kenapa nggak dari zaman Nabi Muhammad dikasih tahu kalau kain harus menggunakan yang halal.  Kalau dari dulu memang sudah ada patokannya kain itu halal baru kita bisa khawatir. Tapi di agama belum dijelaskan mengenai kain halal dan tidak, beda dengan makanan sudah jelas ya disebutkan," jelasnya saat berbincang dengan Wolipop di acara temu blogger di Kedai 89, Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (3/2/2016).

Pendapat serupa juga datang dari selebgram hijab Ayu Indriati. Hijabers yang kerap berbagi tutorial hijab di You Tube itu merasa kehadiran kerudung halal merupakan bagian dari strategi pemasaran. "Menurutku itu biar menarik perhatian hijabers," kata Ayu yang dalam memilih kerudung mengaku lebih mementingkan kenyamanan dibandingkan model atau hal lainnya.

Selebgram hijab lainnya Hamidah Rachmayanti menyuarakan pendapat yang sama dengan sebagian besar netizen. Hijabers yang pengikutnya di Instagram mencapai 26 ribu itu merasa kehadiran sertifikasi halal untuk kerudung bisa menimbulkan pro dan kontra. "Kecenderungannya nanti terkesan kerudung yang lain tidak halal dong?" komentarnya.

Sedangkan desainer hijab Rani Hatta mengaku bingung dengan adanya sertifikasi halal untuk bahan kerudung ini. "Aku bingung ya, menurutku selama itu menutup aurat, longgar, nggak memperlihatkan lekuk tubuh, bisa dipakai. Baju kan hanya luaran nggak masuk ke dalam, beda dengan makanan dan kosmetik yang bisa menyerap ke kulit dan masuk ke tubuh," kata Rani.

Desainer lainnya yang juga sangat populer di Instagram dengan jumlah pengikut mencapai 3,9 juta yaitu Dian Pelangi, satu suara dengan Rani. Dia berpendapat kerudung berbeda dengan makanan dan kosmetik yang bisa terserap ke dalam tubuh atau kulit sehingga perlu dipastikan kehalalannya. "Kalau kosmetik, produk kecantikan, itu kan terserap ke dalam kulit makanya kita perlu memastikan bahwa produk yang dipakai aman dan halal. Kalau halal sudah pasti aman dong. Begitu juga dengan makanan yang masuk ke dalam tubuh," ujar desainer lulusan ESMOD Jakarta itu. Menurut Dian yang justru penting diperhatikan hijabers dalam pemakaian kerudung adalah apakah cara memakainya sudah sesuai syariat Islam atau belum.

(aln/eny)